Rabu, 28 Desember 2011

SKRIPSI DAN KTI

DIPILIH DIPILIH JUDUL SKRIPSI DAN KTI


1) HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN  KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM
2) HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN  RUPTUR PERINEUM
3) HUBUNGAN ANTARA PARITAS, PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN IBU NIFAS DENGAN CAKUPAN KN 2
4) HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN PARITAS IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN BBLR
5) HUBUNGAN ANTARA USIA WANITA SAAT MENIKAH PERTAMA KALI DENGAN HASIL PEMERIKSAAN PAP SMEAR
6) HUBUNGAN ANTARA POLA KEBIASAAN MAKAN IBU HAMIL TRIMESTER I DENGAN KEJADIAN ANEMIA
7) HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI
8) HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN PARITAS IBU BERSALIN DENGAN KETERATURAN ANC TENTANG KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH
9) HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN PARITAS IBU DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSI IBU BERSALIN
10) HUBUNGAN ANTARA KEP DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA USIA 1-5 TAHUN
11) HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN KETERATURAN ANC BERDASARKAN KARAKTERISTIK
(PARITAS, PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN)
12) HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN PARITAS IBU DENGAN KEJADIAN KANKER LEHER RAHIM
13) HUBUNGAN ANTARA PARITAS DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL
14) HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU BALITA DENGAN KEIKUTSERTAAN POSYANDU (D/S)
15) HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN PEKERJAAN IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN KPD
16) HUBUNGAN PARITAS DAN PEKERJAAN DENGAN KEJADIAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I
17) HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN KUNJUNGAN K4
18) HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI
19) HUBUNGAN ANTARA UPAYA IBU DALAM PERAWATAN GIGI ANAK DENGAN KEJADIAN GIGI KARIES ANAK USIA 4-6 TAHUN
20) GAMBARAN KEJADIAN PARTUS LAMA BERDASARKAN
KARAKTERISTIK IBU (UMUR DAN PARITAS)
21) GAMBARAN UMUR DAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN DENGAN KELENGKAPAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN (K4)
22) GAMBARAN FAKTOR PARITAS DAN UMUR IBU TERHADAP KEJADIAN KALA I MEMANJANG
23) GAMBARAN KARAKTERISTIK UMUR DAN PEKERJAAN IBU BERSALIN YANG MEMPUNYAI RIWAYAT SECTIO CAESAREA
24) GAMBARAN  PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN KEJADIAN RUAM POPOK PADA BAYI
25) GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI IBU HAMIL  TRIMESTER I – II AWAL TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM
26) GAMBARAN SISWI REMAJA YANG MENGALAMI DYSMENORHOE BERDASARKAN USIA
27) GAMBARAN KEJADIAN PARTUS LAMA BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU (UMUR DAN PARITAS)
28) GAMBARAN KARAKTERISTIK (UMUR, PARITAS, PENDIDIKAN) AKSEPTOR KB
29) GAMBARAN KEJADIAN BBLR BERDASARKAN UMUR DAN PARITAS IBU BERSALIN
30) GAMBARAN PENDIDIKAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN BAHASA DAN BICARA PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (4-6 TAHUN)
31) GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU YANG MENGALAMI ROBEKAN JALAN LAHIR TENTANG AKTIFITAS SEKSUAL PASCA NIFAS
32) GAMBARAN KEJADIAN MIOMA UTERI BERDASARKAN UMUR DAN PARITAS
33) GAMBARAN PEKERJAAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH (4-6 TAHUN) DARI ASPEK SOSIALISASI DAN KEMANDIRIAN
34) GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM
35) HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PARITAS IBU NIFAS DENGAN PERAWATAN PAYUDARA HARI KEDUA DAN KETIGA
36) HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN PARITAS IBU BERSALIN DENGAN KETERATURAN ANC TENTANG KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH
37) GAMBARAN PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP – ASI DAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN
38) GAMBARAN CAKUPAN KN1 BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU (UMUR, PARITAS, PENDIDIKAN)
39) GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KB DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IMPLANT
40) GAMBARAN PERSALINAN SECTIO CAESAREA DENGAN INDIKASI KPD BEDASARKAN UMUR, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU
41) GAMBARAN KEJADIAN PRE EKLAMSI PADA IBU BERSALIN BERDASARKAN UMUR DAN PARITAS
42) GAMBARAN KN2 PADA BAYI USIA  28 HARI BERDASARKAN PENDIDIKAN DAN PARITAS IBU NIFAS
43) GAMBARAN KETERATURAN IBU BERSALIN YANG MENGIKUTI
SENAM HAMIL DENGAN KEJADIAN PERSALINAN NORMAL
44) KARAKTERISTIK IBU (UMUR, PARITAS DAN PEKERJAAN) PADA KEJADIAN ABORTUS
45) KAJIAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG CARA MENYUSUI YANG BENAR BERDASARKAN PARITAS
46) KAJIAN K1 PADA IBU HAMIL  BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU
(UMUR, PARITAS, PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN
46) MENGANALISA KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH






Senin, 26 Desember 2011

MELUPAKANMU

Aku bertanya pada kelopak  bunga kamboja bagaimana caranya menghapus cinta? Tapi belum sempat menjawab, kamboja yang awalnya menawan luruh dihempas angin dan membentur tanah.

Aku beralih pada angin yang menghempas kamboja. Pikirku dia lebih hebat ketimbang helai petal kamboja yang rupawan. Aku bertanya, bagaimana caranya menghapus cinta? Dan lagi-lagi ketika angin belum sempat menjawab, dia sudah berubah menjadi badai yang memporak-porandakan. Menyapu apa yang dilewatinya dan menimbulkan kesengsaraan.

Aku menantang badai. Berdiri di tepian curam tebing yang terjal. Bukan untuk mengajaknya berkelahi atau bertukar pemikiran, aku hanya ingin bertanya bagaimana caranya menghapus cinta? Tapi ternyata badai tidak datang berketerusan, badai hanya sesaat menyapu debu di jalanan. Bersama hujan yang rintiknya berubah perlahan dia ikut menghilang. Dan biasanya sebelum menghilang dia mengundang matahari.

Sebelum bertanya pada matahari, aku bertanya pada hati, dapatkah matahari menjawab pertanyaan bagaimana caranya menghapus cinta? Sepertinya tidak. Matahari akan tergelincir kala senja, memberi kesempatan kepada bulan untuk menghiasi langit. Bahkan bulan tidak pernah egois, dia akan mengajak ribuan bintang untuk dihadirkan pada saat yang bersamaan. Berbagi lautan hitam yang tidak bisa dibingkai mata. Jadi sepertinya akan sia-sia kalau aku bertanya kepada mereka bagaimana caranya menghapus cinta.

Aku hanya ingin hari itu segera datang. Hari dimana akan aku buktikan kalau aku berani menjawab "aku bisa melupakanmu.. Mungkin terlambat, karena seperti aku bilang aku tidak ingin tergesa-gesa. Tidak mudah mengenyahkan sesuatu yang sudah aku pelihara dalam rentang waktu yang terus mengalir dalam peredaran darahku setiap harinya. Tidak mudah mencampakkan sesuatu yang pernah aku reguk keindahan di dalamnya. Kalaupun pernah ada rasa sedih dan kecewa, aku anggap itu seperti jamu yang justru menguatkan. Menginduksi sel-sel limfosit untuk menjadi pejuang melawan bibit penderitaan.

Tidak mudah memang, kamu tahu itu. Dan kamu memanfaatkannya. Datang dan pergi sesukamu tanpa pernah mau mengerti apa yang sebetulnya aku rasakan. Kamu tidak ingin pasti, tapi kamu ingin dihadirkan ketika kamu merasa perlu. Kamu merombak konsep matematika bahwa f(x) : 2x + 5 = bukan 2. Ketika aku menganggap ak kuat, kamu menjauh seperti tak terengkuh. Tapi ketika ak sedang gundah, kamu datang lagi memporak porandakan pondasi yang aku bangun di dasar perasaan. Semua gara-gara rasa yang aku pelihara. Cinta.

aku pernah bilang dan sesumbar kalau aku akan pernah bisa melupakanmu. Bagaimana aku bisa lupa kalau kamu mengikutiku bagai hantu. Menyelusup ke dalam mimpi-mimpi terlarangku dan ikut mengalir dalam arteriku perantaraan ikatan oksigen dan haemoglobin. Mengisi setiap sel dalam tubuhku, membuatnya keracunan karena kamu menghindari masuk empedu.

Karenanya aku bertanya, pada kelopak kamboja, pada angin, pada badai dan belum sempat pada matahari serta bulan bagaimana caranya menghapus cinta? Mengikis perlahan apa yang sudah ditasbihkan berinteraksi dengan mereka. Kelopak kamboja terkikis angin, angin terkikis badai, dan badai terkikis hujan yang semakin perlahan. Mereka bisa sementara aku sepertinya mengalami kebuntuan.

Aku ingin hari itu segera datang. Hari yang kurencanakan untuk menjawab semua tantangan. Hari dimana tanpa ragu aku akan berkunjung ke tempatnya tinggal. Tidak perlu berteriak, cukup berbisik. Aku akan bilang, kalau mulai hari ini aku akan melupakanmu. Pelan-pelan.